Review Lomography Fisheye Baby 110
Senin, 08 Desember 2014 // back to top?
Ini adalah kamera analog saya yang ke-4, dan juga kamera lomo saya yang pertama :D Kecil mungil, gampang pakenya, dan sepertinya saya orang pertama yang pake kamera ini di Bandung (waktu beli sih begitu, sekarang kayanya udah nambah hehehe). Kenapa? Soalnya, waktu kamera ini rilis di Amerika dan ga berapa lama kemudian dateng ke toko langganan saya, saya langsung beli :) dan itu bikin seneng bangeeeet!!
 |
tampak depan |
 |
tampak belakang |
 |
perbandingan ukuran dengan Fujica AF |
Kecil kan? Bahkan lebih kecil dari telapak tangan saya kalo dipegang. Jadinya enak kalo dibawa di dalem tas.
Kamera ini, karena analog, jadi pake rol film. Tapi rol filmnya pun ukuran, hasil, dan harganya pun beda dari rol film yang biasa (35 & 120). Rol film 110 menurut saya lebih praktis, ga perlu buka-buka kamera buat masukin rol film. Tinggal pasang, jadi deh :D Selain itu, beda dengan kamera analog lain yang kalo main buka filmnya bisa kebakar (pengalaman), film 110 sih ga usah takut. Bahkan, kalo kamu lagi motret dengan film hitam putih misalnya, terus tiba-tiba pengen ganti pake film berwarna karena ada objek yang bagus banget kalo difoto full color, ya tinggal cabut filmnya dan langsung pasang aja dengan film berwarna. Hanya, bakal ada 1 foto yg hangus. Cuma 1 kok, jadi bisa direlain wkwkwkwk
 |
film yg lagi saya pake. kalo ga salah ini rilisan terbaru, dan film 110 udah ada color (tiger), b/w (orca), redscale, dan color slide yg ini, dengan nuansa biru dan kuning (peacock) |
Oh iya, soal fisheye. Meskipun kamera ini fisheye, ini beda dengan fisheye lens yang bisa dipasangin ke kamera HP. Hasil foto kamera saya ini ga akan cembung. Efeknya cuma bingkai berbentuk bundar di foto. Kalo dari objek yang difoto dari jarak dekat pun ga akan terlalu keliatan cembung kaya lensa-lensa fisheye itu. Mungkin sedikit cembung kalo deket... tapi entahlah, rasanya saya jarang motret dari jarak dekat D:
Langsung ke hasil foto-fotonya aja ya:
 |
shameless selfie |
Yup, sekian review dari saya, semoga bermanfaat. Saya suka banget sama kamera ini sampe-sampe ga tau kurangnya di mana, hahaha. Btw, kamera ini murah harganya dibandingkan lomo yg lain, dibawah Rp 500.000,-. Tapi justru filmnya yang harganya lebih mahal dari yang lain (meskipun lebih mahal film 120 sih...)
semoga bermanfaat :)
Label: fisheye baby
The Velvet Underground
// back to top?
The Velvet Underground
Band ini adalah band yang aktif selama tahun 1964-1973. Membernya adalah Lou Reed (vocal), John Cale (vokal dan instrumen-instrumen lain), Sterling Morrison (gitar), Maureen Tucker (perkusi). Personil band ini berganti-ganti, tapi keempat orang ini paling sering ada. Mereka juga memiliki vokalis tambahan bernama Nico. Yang awalnya bikin saya tertarik sama band ini adalah waktu liat di acara BBC Knowledge channel, tentang sejarah band-band rock gitu lah, terus ada tentang band ini. Menurut saya, band ini unik dari segi lagu, karena mereka mengungkit tentang isu-isu yang sensitif dan bisa dibilang tabu bagi kebanyakan orang pada lagu mereka. Hal lain yang membuat saya tertarik adalah manager mereka, Andy Warhol, seorang seniman yang terkenal dengan pop art-nya (karya khasnya itu lho, yang 1 lukisan ada 4 gambar sama dengan warna-warna yang berbeda :D). Unik, bukan?
Diskografi:
- The Velvet Underground and Nico (1967) (yang mau saya bahas nih :D)
- White Light / White Heat (1968)
- The Velvet Underground (1969)
- Loaded (1970)
- Squeeze (1973)
oke, sekarang maju ke album pertama mereka yang juga favorit saya~
 |
front cover |
Tracklist:
- Sunday Morning (the best! #1)
- I'm Waiting for The Man
- Femme Fatale (best #4)
- Venus in Furs (best #2)
- Run Run Run
- All Tomorrow's Parties
- Heroin
- There She Goes Again
- I'll be Your Mirror (best #3) -yg ini dinyanyikan oleh Nico
- The Black Angel's Death Song
- European Song
Ya.. karena sayangnya, saya ga bisa menyukai semua lagu-lagunya jadi favorit saya cuma 4 lagu itu. Secara keseluruhan album suka sih, hehehe. Musiknya keren, menarik, unik, komposisinya pun bagus banget, dan yang terpenting, liriknya yang meski bisa dibilang agak provokatif juga luar biasa :D
Btw, yang men-design cover album mereka, yang pisang itu, adalah Andy Warhol :D
 |
back cover |
long time no see
// back to top?
ga sengaja sih, tapi setelah liat dashboard baru tau ternyata terakhir posting di sini persis setaun yg lalu rupanya ya? suatu kebetulan yg luar biasa ya hahahahahahahaha
btw sekarang lagi ngeblog sambil download anime #gaadayangnanya
sebenernya sih pengen download game lagi cuman akhir2 ini ngegame mulu jadinya ya udah wkwk
Long time no see.
Well, sebenernya ini adalah postingan kamuflase karena
alamat blog ini mau diserahin buat tugas, dan daku ga mau kalo postingan
dulu-dulu yang barbar dan penuh dengan ketidaktahudirian terlihat :’D
Langsung aja ya.
Jadi, post ini semacam sisen 2 dari post sebelumnya—yg
nyeritain gimana hidup aku setelah masuk kuliah yang sepertinya makin suram.
Semakin ke sini, semakin aku berpikir bahwa aku berubah
banyak... banget. Hal-hal yang ga berubah paling,:
- Daku masih cinta waifu #cintawaifuhinggaharikebangkitan
#prinsip
- Daku masih cinta mochi eskrim (di samping laptop
ada mochi eskrim, jadi... XD)
- Daku masih sulit move on dari kehidupan SMA
(move on dari kecengan masa SMA sih udah HAHAHAHAHAHAHAHAmasa?)
- Daku masih melakukan kebiasaan buruk yang daku
pun tak berani untuk menuliskannya di sini
- Daku masih belum bisa tertawa bahagia lepas dari
hati kalo bukan di rumah atau di depan sahabat2 SMA :’)
6 Dan lain-lain.
Dan dari hal-hal yang berubah.. yg aku inget:
- Rasanya sekarang ini jadi prefer shoujo ai
daripada shounen ai ._. tapi selain itu sih ga berubah. Masih
waifusexual (sama aja bohong nyet). Entah karena daku udah
bosen sama sumber asupan 801 (baca: kurobas) dan emang sekarang2 ini jadi
lebih suka liat bishoujo—entah kenapa makin menjadi orz seneng liatin doang sih
- Beberapa waktu yang lalu mendadak aku jadi
semacam emo.. ah asem banget
- Entah
ya sama orang itu antara suka dan tidak tapi kita akrab jadi…. Ah pusing
Udah ya :’))))